My Blogger
Jumat, 26 Februari 2016
Bukit Kaba Bengkulu
Kota Curup Bengkulu
Kota Curup Bengkulu
Selain Rumah kediaman Bung Karno, ternyata Bengkulu juga masih memiliki tempat bersejarah lainnya. Salah satu tempat yang juga bersejarah di Bengkulu adalah di Kota Curup yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Di Kota ini terdapat rumah salah seorang Gubernur Pemerintahan Inggris yang sangat terkenal yaitu Raflesia Arnoldi. Raflesia Arnoldi juga dikenal dengan penemu bunga bangkai yang sampai sekarang masih hidup di Kebun Raya Bogor. Kota Curup memiliki pemandangan yang sangat indah, hal itu karena lokasi kota ini terdapat di ketinggian 100 - 1000 meter dpl. Kota Curup terdapat di atas pegunungan Bukit Barisan dengan pemandangan sekitar berupa ladang-ladang sayur yang diselimuti kabut khas pegunungan.
Sungai Air Berau
Sungai Air Berau
Sungai Berau berada di Kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Sungai ini menjadi lokasi favorit untuk arung jeram karena arusnya yang deras. Selain arung jeram, ada banyak pengunjung yang memilih memancing dan menangkap ikan di sungai ini.
Jika datang di saat yang tepat, Anda bisa menyaksikan upacara ‘anak daro mandi ke air’ yang merupakan ritual memandikan anak bayi yang baru lahir di sungai ini. Ada juga lomba dayung sampan yang diadakan saat hari jadi Kabupaten Muko-muko.
Pulau Tikus
Pulau Tikus
Pulau Tikus merupakan tempat wisata bahari favorit d Bengkulu. Pulau karang seluas 2 hektar ini berada sekitar 10 km dari pusat kota Bengkulu. Dari Pantai Pasir Panjang, Anda bisa menempuh perjalanan selama 40 menit dengan perahu motor untuk bisa sampai ke pulau ini.
Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan penyu hijau dan penyu sisik sedang bertelur pada malam hari. Hanya berada di pulau saat siang hari? Tenang, Anda tetap bisa menikmati tempat wisata ini dengan berbagai kegiatan seru seperti menyelam, snorkeling dan juga memancing.
Di sini, ada sebuah mercusuar yang masih berfungsi. Pulau ini menjadi tempat berlabuh sementara bagi kapal-kapal saat ada gelombang besar.
Danau Mas Harun Bastari
Danau Mas Harun Bastari
Jika Danau Dendam Tak Sudah memiliki nama yang unik, Danau Mas Harun Bastari memiliki sebuah pulau yang unik di tengahnya. Danau ini memiliki sebuah pulau yang berbentuk huruf C. Warga sekitar mengatakan bahwa huruf C tersebut melambangkan nama kota Curup.
Di sekitar danau terdapat kebun sayuran milik warga dan pepohonan rindang untuk Anda berteduh. Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang tergolong lengkap untuk pengunjungnya mulai dari lahan parkir, mushola, toilet, arena bermain anak, toko suvenir dan warung makan.
Kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini tentu saja memancing. Selain itu, ada juga wahana permainan lain seperti sepeda air, flying fox dan juga berkeliling danau dengan perahu.
Tempat wisata ini berada di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Danau Dendam Tak Sudah
Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini memiliki nama yang unik, ya? Ada yang mengatakan bahwa nama
ini berasal dari sebuah legenda. Dahulu, ada sepasang kekasih yang tak
direstui oleh keluarga masing-masing dan memutuskan untuk menenggelamkan
diri di danau ini. Setelah sepasang kekasih ini lenyap di danau,
hubungan kedua keluarga masih memburuk. Hal ini yang kemudian membuat
banyak orang menyebutnya Danau Dendam Tak Sudah.
Terlepas dari cerita rakyat tersebut, danau ini memiiki pemandangan yang indah
dan menjadi salah satu tempat wisata di Bengkulu yang banyak dikunjungi
untuk keperluan rekreasi dan juga penelitian. Di sini, Anda bisa
menemukan anggrek langka yaitu anggrek pensil.
Ada banyak warung makan yang bisa Anda singgahi untuk bersantai dan
mencicipi kuliner khas Bengkulu sambil menikmati pemandangan danau yang
indah. Anda juga bisa memancing di tengah danau dengan menyewa rakit
dari nelayan setempat.
Danau Dendam Tak Sudah berada di kota Curup, Bengkulu Utara, atau sekitar 6 km dari pusat kota Bengkulu.
Pantai Tapak Paderi
Pantai Tapak Paderi
satu lagi pantai yang banyak dikunjungi di Bengkulu. Namanya Pantai
Tapak Paderi, tempat wisata di Bengkulu ini hanya berjarak 100 meter
dari Benteng Marlborough. Pantai ini terkenal dengan pemandangan
matahari terbenamnya yang indah. Banyak pengunjung yang memilih
menikmati momen ini dengan jagung bakar, pisang bakar dan es kelapa muda
yang banyak dijual di sekitar pantai.
Pantai ini juga biasa digunakan sebagai lokasi Festival Tabot yang
merupakan peringatan wafatnya Husein bin Ali bin Abu Thalib. Ada banyak
pertunjukan seni dan perlombaan yang diadakan pada saat festival. Selain
itu juga digelar pasar kaget yang menjual berbagai kuliner, pakaian dan suvenir khas Bengkulu.
Langganan:
Postingan (Atom)